PENGENALAN LAYOUTING (LinearLayout, RelativeLayout, TableLayout, AbsoluteLayout) PADA ANDROID STUDIO
Assalamualaikum Wr.Wb salam sejahtera semuanya salam sejah tera semuanya, kali ini ini saya akan membahas PENGENALAN LAYOUTING (LinearLayout, RelativeLayout, TableLayout, AbsoluteLayout) PADA ANDROID STUDIO
Teori Singkat
Tata letak Android adalah kelas yang menangani pengaturan cara anaknya muncul di layar .Apa pun yang merupakan View (atau mewarisi dari View) bisa menjadi turunan dari sebuah layout. Semua tata letak mewarisi dari ViewGroup (yang diwarisi dari View) sehingga Anda bisa menumpuk tata letak. Anda juga dapat membuat tata letak kustom Anda sendiri dengan membuat kelas yang diturunkan dari ViewGroup. Gambar di bawah mengilustrasikan hierarki pewarisan antar tampilan di Android
Pengenalan Layout
Blok penyusun dasar untuk antarmuka pengguna adalah objek View yang dibuat dari kelas View dan menempati area persegi panjang di layar dan bertanggung jawab untuk menggambar dan menangani event. View adalah kelas dasar untuk widget, yang digunakan untuk membuat komponen UI interaktif seperti tombol, bidang teks, dll. ViewGroup adalah subkelas View dan menyediakan wadah tak terlihat yang menampung Tampilan lain atau ViewGroup lain dan menentukan properti tata letaknya. Pada tingkat ketiga kami memiliki tata letak berbeda yang merupakan subkelas dari kelas ViewGroup dan tata letak tipikal mendefinisikan struktur visual untuk antarmuka pengguna Android dan dapat dibuat baik pada waktu proses menggunakan View
ViewGroup dapat juga disebut dengan layout karena ViewGroup mengelola tampilan child dengan cara khusus dan umumnya digunakan sebagai root view. Berikut jenis-jenis layout yang dapat kita gunakan dalam android :
Berikut jenis-jenis layout yang dapat kita gunakan dalam android :
- LinearLayout : Viewgroup yang childnya diposisikan dan disejajarkan secara horizontal atau secara vertikal
- RelativeLayout : Viewgroup yang childnya diposisikan dan disejajarkan relatif terhadap tampilan komponen dalam lainnya.
- ConstrainLayout : Viewgroup yang childnya menggunakan titik jangkar, tepi, dan panduan untuk mengontrol posisi tampilan relatif terhadap komponen lain di layout. ConstrainLayout didesain untuk mempermudah saat menyeret dan melepaskan tampilan di editor layout.
- AbsoluteLayout : ViewGroup yang childnya disusun ke dalam baris dan kolom
- FrameLayout : Viewgroup childnya bertumpuk.
- GridLayout : Viewgroup childnya ditempatkan dalam kotak persegi panjang yang bisa digulir.
Atribut umum yang terdapat pada Viewgroup
- layout_height : untuk mengatur tinggi dari View
- layout_width : untuk mengatur lebar dari View
- layout_margin : untuk mengatur extra space di semua sisi luar View.
- layout_marginTop : mengatur extra space sisi atas layout.
- layout_marginBottom :mengatur extra space sisi bawah layout.
- layout_marginLeft : mengatur extra space sisi kiri layout.
- layout_marginRight : mengatur extra space sisi kanan layout.
- layout_gravity : menentukan posisi child View.
- layout_weight : menentukan seberapa banyak extra space dialokasikan.
- layout_x : menentukan koordinat x layout.
- layout_y : menentukan koordinat y layout.
- paddingLeft : mengisi padding kiri layout.
- paddingRight : mengisi padding kanan layout.
- paddingTop : mengisi padding atas layout.
- paddingBottom : mengisi padding bawah layout
1. Penggunaan LinearLayout
A. Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :
- Pilih Start → Android Studio
- Pilih → Start a new Android Studio Project
- Pilih → Empty Activity → Next
Mengonfigurasi projek
B. Kemudian Fhinis dan edit source code nya langsung dengan mengaktifkan menu Split atau Code di pojok kanan atas , dengan script dibawah ini
D. Kemudian kita akan mencoba Kembali untuk membuat App seperti email menggunakan LinearLayout yang kedua
Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :
- Pilih Start → Android Studio
- Pilih → Start a new Android Studio Project
- Pilih → Empty Activity → Next
Mengonfigurasi projek
E. Kemudian Fhinis dan edit source code nya langsung dengan mengaktifkan menu Split atau Code di pojok kanan atas , dengan script dibawah ini

F. Jalankan di emulator Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini
2. Penggunaan RelativeLayout
- Pilih Start → Android Studio
- Pilih → Start a new Android Studio Project
- Pilih → Empty Activity → Next
Mengonfigurasi projek
B. Kemudian Fhinis dan edit source code nya langsung dengan mengaktifkan menu Split atau Code di pojok kanan atas , dengan script dibawah ini

C. Jalankan di emulator Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini
D. Kemudian kita akan mencoba Kembali untuk membuat RelativeLayout yang keduaPertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :
- Pilih Start → Android Studio
- Pilih → Start a new Android Studio Project
- Pilih → Empty Activity → Next
Mengonfigurasi projek
E. Kemudian Fhinis dan edit source code nya langsung dengan mengaktifkan menu Split atau Code di pojok kanan atas , dengan script dibawah ini

C. Jalankan di emulator Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini
3. Penggunaan TableLayout
- Pilih Start → Android Studio
- Pilih → Start a new Android Studio Project
- Pilih → Empty Activity → Next
Mengonfigurasi projek
B. Kemudian Fhinis dan edit source code nya langsung dengan mengaktifkan menu Split atau Code di pojok kanan atas , dengan script dibawah ini

C. Jalankan di emulator Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini
D. Kemudian kita akan mencoba Kembali untuk membuat TableLayout yang keduaPertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :
- Pilih Start → Android Studio
- Pilih → Start a new Android Studio Project
- Pilih → Empty Activity → Next
Mengonfigurasi projek'
E. Kemudian Fhinis dan edit source code nya langsung dengan mengaktifkan menu Split atau Code di pojok kanan atas , dengan script dibawah ini

F. Jalankan di emulator Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini
Komentar
Posting Komentar